Mahasiswa Unanda Saat Menyegel Kampusnya |
Mereka nekat menyegel menduduki kampus diakibatkan sampai hari ini, Rektor Unanda, DR Marsus Suti M.Kes, tak kunjung menemui para pengunjuk rasa, Jumat, 5 Mei 2017.
Baca juga: Mahasiswa Unanda Unjuk Rasa Tolak Kenaikan SPP
“Sampai sekarang, rektor belum juga mau menemui dan menerima aspirasi kami. Sehingga teman-teman sepakat melakukan penyegelan kampus,” ujar Jenderal Lapangan (Jenlap) Gembok, Arifin Zainuddin Laila.
Demo yang diwarnai dengan aksi bakar ban di depan kampus ini menuntut kehadiran Rektor Unanda Dr Marsus Suti M.Kes, untuk menemui para pendemo dan meminta kejelasan terkait tujuh poin penting yang menjadi tuntutan mahasiswa.
Tuntutan tersebut diantaranya, menolak komersialisasi Pendidikan (Kenaikan SPP dan BPP), realisasikan sarana dan prasarana, tingkatkan profesionalitas dan kualitas Tenaga Pengajar, tingkatkan Mutu Pelayanan terhadap Mahasiswa, transparansi informasi, tingkatkan keamanan Kampus dan libatkan Mahasiswa dalam merumuskan kebijakan kampus.
Rektor Unanda, yang dikabarkan sementara menghadiri pertemuan dengan Kopertis Wilayah di Makassar, memaksa jendral lapangan Gembok unanda Arifin Zainuddin Laila, bersama beberapa rekannya, tak hanya memblokir penerimaan mahasiswa baru, tetapi juga, memblokir proses perkuliahan dan melakukan penyegelan kampus satu, yang juga gedung rektorat Jl Sultan Hasanuddin, sampai Rektor kampus menemui mereka, yang dideadline Senin 8 Mei 2017. Belum, pada Minggu malamnya, para mahasiswa akan tetap menduduki gedung rektorat.
“Sesuai dengan peringatan kami kemarin, hari ini kami memblokir perkuliahan di Unanda, dan ke depan kami juga akan memboikot proses penerimaan maba. Kami memberi waktu kepada rektor menemui kami hingga, Senin 8 Mei 2017. Jika rektor belum bersedia menerima kami, maka aksi ini akan terus berlanjut,” tegasnya
Wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan Unanda, Ir Andi Idrus MSi, berharap mahasiswa tidak melakukan penyegelan kampus dan gedung rektorat, karena baginya, ini akan merugikan kampus dan mahasiswa itu sendiri.
“Aksi ini merugikan mahasiswa sendiri, karena perkuliahan akan terganggu,” ucapnya.
Selain itu Wakil Rektor III Unanda menghimbau kepada seluruh para mahasiswa yang melakukan aksi untuk secepatnya melunasi pembayaran SPP dan BPP, karena sudah berapa kali pihak kampus memberikan toleransi kepada mahasiswa yang tidak melunasi pembayaran. (lang)