Aksi mahasiswa yang berujung bentrok. |
Aksi unjuk rasa tersebut sempat bentrok antara mahasiswa dengan pihak dosen. Sejumlah demonstran tampak mengalami luka memar. Mereka diduga 'disambakki' atau dipukul oleh oknum dosen.
BACA JUGA:
Mahasiswa Unanda Unjuk Rasa Tolak Kenaikan SPP
Tak Ditemui Rektor, Mahasiswa Unanda Palopo Segel Kampus
Tiba-tiba, beberapa pihak kampus datang dengan menggunakan sepeda motor, lalu melarang mahasiswa yang lain agar tidak ikut dalam aksi tersebut. Pihak kampus kemudian membubarkan mahasiswa yang sedang melakukan sosialisasi ke mahasiswa lainnya untuk bergabung dalam aksi yang menolak kenaikan SPP itu.
Dalam pembubaran massa tersebut, pihak kampus juga berusaha merampas megaphone yang digunakan mahasiswa dan kunci motor salah satu mahasiswa yang demo. Sehingga akhirnya terjadi kejar-kejaran hingga salah satu mahasiswa terkena pukulan dari pihak kampus.
Jendral Lapangan (Jenlap), Arifin Zainuddin Laila, mengecam keras atas tindakan tersebut. Ia mengancam akan melaporkan oknum tersebut kepada pihak yang berwajib, atas tindakan intimidasi dan pemukulan pihak kampus terhadap mahasiswa yang turun aksi.
"Kami mengecam perbuatan beberapa pihak kampus yang melakukan intimidasi dan pemukulan mahasiswa saat sosialisasi di kampus IV Unanda. Kami akan meneruskan tindak kekerasan ini ke proses hukum," tuturnya. (lang)