Polres Luwu dan Pemkab Luwu saat telekonference dengan Kapolri. |
Kerjasama Polres itu sebagai tindaklanjut dari instruksi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang meminta seluruh jajarannya menjaga kestabilan harga pangan dan sembako, selama bulan suci ramadhan.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat melakukan telekonfrensi dengan seluruh Polda dan Polres yang dihadiri Pemerintah daerah dan Perbankan.
Telekonfrensi yang dihadiri Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, juga membahas harga daging sapi yang selalu melonjak saat hari raya.
"Kita upayakan teman-teman di seluruh daerah, memantau harga di pasaran, jangan sampai ada spekulan yang mainkan harga," kata Tito Karnavian, kepada seluruh jajarannya.
Sementara Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan, mengatakan, menjelang bulan suci ramadhan tahun ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Luwu, untuk ikut terlibat melakukan pengawasan harga-harga sembako. Meski saat ini, di Luwu, harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya masih sesuai harga pasaran atau masih stabil.
"Bisa kena sanksi pidana bisa juga sanksi administrasi bagi spekulan atau pedagang yang memainkan harga, jadi kami ingatkan agar tidak coba-coba mengambil keuntungan yang tidak wajar," kata Ahmad Yanuari Insan.
Dia berjanji akan membentuk tim khusus yang akan mengawasi perkembangan harga sembako selama ramadan."Kalaupun terjadi lonjakan harga yang tidak bisa dihindari, solusi yang kita tawarkan adalah operasi pasar murah," ujarnya.
Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, mengaku sudah memerintahkan Dinas Perdagangan untuk berkoordinasi dengan polisi dalam memantau harga di pasaran, khususnya jelang lebaran.
"Opsi yang kita ambil adalah operasi pasar jika terjadi lonjakan harga," kata Amru Saher. (ilham)